Pada suatu hari, disebuah rumah si fulan. Sebelum berangkat sekolah ketika pamit pada kedua orang tuanya, si fulan di beri pesan oleh orang tuanya : " Fulan, sekolah yang baik, dan AWAS kalau nanti TIDAK DAPAT NILAI 100...! MINIMAL DAPAT NILAI 90 ya...!!!" demikian si Fulan dibekali orang tuanya dengan harapan tapi sekaligus ANCAMAN...!!!
Apa yang salah dengan kalimat pesan singkat orangtuanya tadi? Mengapa menjadi sebuah ancaman bagi si Fulan...? Karena pesan singkat itu disampaikan terus, dan diulang-ulang bahkan hampir setiap hari ketika anaknya mau berangkat sekolah, mau menuntut ilmu...
Pesan yang mustinya berupa harapan dan doa dari orang tua kepada anaknya, diterima menjadi ancaman bagi sang anak. Why...? Apa karena orang tua tidak memberi alternatif angka atau nilai yang lain selain 90-100...? Lalu bagaimana kalau si Fulan tidak bisa mendapatkan nilai 90 - 100 itu...?
Begitu ketakutannya dia untuk menjawab pertanyaanku....? bahkan dia lebih ketakutan membayangkan apa yang bakal terjadi dengan dirinya di rumah nanti jika dia pulang dengan membawa hasil nilai kurang dari 90...!!!
Maka dari sinilah mulai cerita, bahwa si Fulan mulai berfikir dengan akal kepandaiannya (karena sebetulnya dia memang anak yang tergolong pandai dikelasnya) yaitu...Aku Harus Mencari Kambing Hitam...!!!
Siapa kira-kira yang mau dan bisa kujadikan Kambing Hitam, agar nanti aku Aman dan tetap Nyaman sesampai di rumah...???
* Apakah kambing hitam itu namanya " Waktu "...? ya karena waktu yang diberikan untuk belajar kurang. Pengumumannya mendadak atau terlalu mepet dengan hari ulangan.
* Apakah kambing hitam itu namanya " Teman "...? ya ,karena pada saat mengerjakan soal ulangan, konsentrasi buyar, dan terpecah karena teman2 gaduh dan ribut.
* Apakah kambing hitam itu namanya " Soal "...? ya, karena soal yang dikeluarkan jauh dari materi pelajaran, tidak ada materinya di buku, dll.
* Apakah kambing hitam itu namanya " Guru " ...? ya, karena aku gak suka sama gurunya, aku takut sama gurunya, karena gurunya kalau menerangkan tidak jelas/atau malah tidak pernah menerangkan, mukanya serem, gak ada ramahnya, galak, dll...Waduh celaka deh guru...!!!
* Apakah kambing hitam itu namanya " Bohong "...? ya, untuk mendapatkan si Kambing Hitam itu Aku harus bisa meyakinkan nanti dalam bercerita atau memberi laporan kalau ditanya ayah-ibu, sehingga bukan Aku si Fulan yang harus dipersalahkan...tapi dia....ya dia si Kambing Hitam-2 itu.....!!!
Ya Allah, berikanlah aku kemampuan untuk bisa mengatasi keadaan ini...! Siapa yang salah...? Haruskah aku juga mengikuti jejak si Fulan untuk mencari kambing hitam dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar terlaksana cita-cita mencerdaskan anak bangsa ini...?
Rasanya kita semua harus duduk bersama untuk membahas masalah si Fulan ini, tidak untuk mencari siapa yang pantas untuk dipersalahkan atau dapat tertangkapnya kambing hitam itu, tapi melainkan untuk didapatkan solusi bersama dengan manis dengan santun dengan arif dengan bijaksana, agar pepatah bilang " dapat ikannya tapi tidak harus keruh airnya..." ...That's right..? eh bener nggak bahasaku...?