Kuingin kau tutup jendela kamar itu dulu
Sebelum kau tertidur lalu melupakanku
Sebab bila angin malam itu mampu masuk
ke dalam rahang kegelapan waktu
Aku takut kau “ hilang”
Lalu melarikan kepedihanku
Sebab dari mimpi yang datang berulang kali
Selalu kulihat tangan dan hatimu melambai
Lalu bila kudatangi
Kususuri langkahmu
Engkau tak terjamah
Padamkan lentera itu dulu,pintaku
Sebelum kau terbakar
Dalam nyala api(cintamu) yang berjelaga
Sebab jika kau telah berubah
lalu menghitam
Aku takut
Tak lagi bisa mengenali dirimu
dan kau lupa diriku
Sebelum tertidur dan mimpi-mimpi menjengukmu
Sudilah kabulkan satu pintaku
Antarkan aku lalui batasnya sepi
meski hanya suara dan kata-kata
meski hanya suara dan kata-kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar